Pasar keuangan global bergejolak selama sesi perdagangan Selasa (12/12), dengan korelasi yang bergerak diluar kebiasaannya – dimana Dolar AS melemah bersama dengan pasar emas karena sikap hati-hati para pelaku menyambut dimulainya pertemuan FOMC sejak Selasa dan akan berakhir pada Rabu malam waktu AS.
Dolar diperdagangkan melemah menyusul laporan inflasi AS yang landai – tidak menunjukkan kenaikan signifikan sehingga memperkuat kembali harapan bahwa the Fed akan segera menyesuai kebijakan moneter. Hal tersebut juga memberikan dukungan kuat pada pasar saham Amerika selama perdagangan Selasa (12/12).
Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa,
- US Core CPI (YoY) (Nov), 4.0% (A) vs. 4.0% (F) vs. 4.0% (P)
- US Core CPI (MoM) (Nov), 0.3% (A) vs. 0.3% (F) vs. 0.2% (P)
- US CPI (MoM) (Nov), 0.1% (A) vs. 0.0% (F) vs. 0.0% (P)
- US CPI (YoY) (Nov), 3.1% (A) vs. 3.1% (F) vs. 3.2% (P)
Jelang rilis hasil pertemuan puncak FOMC dini hari nanti, pelaku pasar nampaknya enggan banyak mereaksi sentimen pasar dengan berlebihan karena signal data yang mudah berubah. Pasar masih akan mencerna data inflasi lainnya dari sisi produsen (PPI ) yang akan dirilis malam ini pukul 20:30 WIB.
Hingga jelang penutupan perdagangan Selasa (12/12) pada pukul 03:30 WIB, Dolar diperdagangkan turun sebanyak 26 poin atau 0.25% pada level 103.82, setelah capai tertinggi 104.10 dan terendah 103.47.
Pada saat yang sama, Harga emas (spot) mencatatkan kerugian sebesar $2.20 atau 0.11% pada level $1,979.51 per ons, setelah capai level tertinggi $1,996 dan terendah $1,977. Harga Emas berjangka kontrak Februari – sebagai kontrak teraktif saat ini diperdagangkan naik tipis sektiar $1.60 atau 0.08% pada level $1,995.30 per ons, setelah capai tertinggi $2,012 dan terendah $1,992 di Divisi Comex.
Mata uang
Pasar matauang berisiko diperdagangkan cukup volatile selama sesi perdagangan Selasa (12/12) memanfaatkan pelemahan Dolar jelang pertemuan puncak FOMC pada Rabu malam nanti.
Pasangan EUR/USD diperdagangkan naik tajam – mencatatkan level tertinggi baru dalam sepekan, namun sayangnya gagal bertahan di atas 1,0800 karena secara internal fokus pasar kembali tertuju pada pertemuan Bank Sentral Eropa. Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengumumkan keputusannya mengenai kebijakan moneter pada hari Kamis, dan diperkirakan tidak ada perubahan suku bunga.
GBP/USD bergejolak pada kisaran 1.25 – 1.26 selama perdagangan Selasa (12/12), sebelum mentap dikisaran 1.2566 – hampir tidak berubah dari penutupan sesi perdagangan sebelumnya. Hari ini, fokus pasar Pound akan tertuju pada laporan GDP dan data produksi industri Inggris pada pukul 14:00 WIB. Pada hari Kamis, Bank of England (BoE) akan mengumumkan keputusannya mengenai kebijakan moneter.
Sementara itu, USD/JPY bergerak lebih rendah menghapus keuntungan sesi sebelumnya setelah data CPI AS dirilis.
Berikut adalah pergerakkan pasar matauang jelang penutupan 12 Desember 2023 pada pukul 03:30 WIB,
- AUDUSD : 0.65603 , -6 / -0.09%
- EURUSD : 1.07958 , +33 / +0.31%
- GBPUSD : 1.25703 , +16 / +0.13%
- NZDUSD : 0.61314 , +9 / +0.15%
- USDJPY : 145.544 , -61 / -0.42%
- USDCAD : 1.35908 , +19 / +0.14%
- USDCHF : 0.87525 , -30 / -0.34%
- USDCNH : 7.18780 , +2 / +0.00%
Minyak
Minyak turun tajam selama sesi perdagangan Selasa (12/12), menghentikan kenaikan sebelumnya, karena kekhawatiran atas surplus produksi dan pertumbuhan permintaan yang lamban melebihi meningkatnya ancaman pasokan di Timur Tengah menyusul serangan terhadap kapal oleh kelompok Houthi yang didukung Iran.
Harga minyak dipasar spot anjlok ke level terendah baru sejak 27 Juni jelang laporan persediaan minyak mentah oleh American Pertroleum Institute (API) pagi ini dan Energy Informasition Administrasi (EIA) malam nanti.
Berikut adalah pergerakkan harga minyak jelang penutupan 12 Desember 2023 pukul 03:30 WIB,
- OIL (SPOT) : $68.93 , -$2.65 / -3.70%
- WTI : $68.77 , -$2.55 / -3.58%
- BRENT : $73.24 , -$2.79 / -3.67%
Sentimen
Selama perdagangan Rabu (13/12), fokus pasar akan tertuju pada hasil pertemuan FOMC. Federal Reserve AS akan mengakhiri pertemuan bulan Desember pada hari Rabu malam atau Kamis dini hari nanti pukul 02:00 WIB dan diperkirakan tidak ada perubahan suku bunga.
Pelaku pasar akan mencermati perkiraan makroekonomi baru dan komentar Ketua Jerome Powell, yang dapat mempengaruhi ekspektasi suku bunga untuk tahun depan.
Dari rangkaian data ekonomi, pasar akan terfokus pada laporan inflasi produsen AS (PPI) pada pukul 20:30 WIB.