Harga emas terkoreksi dari level tertinggi sepanjang masa sedangkan indeks Dolar AS pulih dari kerugian beruntun dalam empat hari memanfaatkan sentimen data penjualan ritel AS yang berada diatas ekspektasi pasar.
Data penjualan ritel yang dirilis sehari sebelum pertemuan malam nanti menunjukkan bahwa Penjualan Ritel AS naik sebanyak 0.1%, lebih rendah dari sebelumnya sebanyak 1.1% – namun lebih rendah dari perkiraan pasar pada kerugian sebesar 0.2%.
Meski tak sepenuhnya positif, namun data penjualan ritel berhasil membuang sentimen negatif pada Dolar yang tertekan oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga he Fed.
Hingga jelang penutupan perdagangan Selasa (17/9), Dolar AS diperdagankan menguat sebanyak 33 poin atau 0.33% berada pada level 101.00, setelah uji terendah 100.57.
Pulihnya Dolar AS memberikan tekanan pada rival utamanya ditengah minimnya data ekonomi. Berikut adalah posisi matauang jelang penutupan perdagangan Selasa, 17 September 2024 pada pukul 03.30 WIB.
- USDX : 101.00 , +33 / +0.33%
- AUDUSD : 0.67568 , +6 / +0.09%
- EURUSD : 1.11159 , -16 / -0.15%
- GBPUSD : 1.31602 , -55 / -0.42%
- NZDUSD : 0.61865 , -14 / -0.23%
- USDJPY : 142.277 , +169 / +1.20%
- USDCAD : 1.35942 , +9 / +0.06%
- USDCHF : 0.84697 , +23 / +0.27%
- USDCNH : 7.10630 , +134 / +0.19%
Emas
Harga emas diperdagangkan melemah jelang pertemuan puncak FOMC pada Kamis dini hari mendatang, merespon pemulihan Dolar ketika data penjualan ritel AS dirilis dengna hasil yang cukup baik.
Hari ini, akan menjadi perdagangan yang cukup melelahkan karena pasar secara luas akan memperhatikan keputusan the Fed dalam melakukan pelonggaram kebijakan moneternya.
Berdasarkan pantuan Fed Watch Tools, Bank akan memangkas suku bunga sebanyak 50bps pada pertemuan Kamis dini hari menjadi 4.75% – 5.00% dengan probabilitas sebesar 63%. Perlu diwaspadai bahwa sentimen dapat beruah menjadi negatif bagi pasar emas dan positif bagi Dolar AS jika pemangkasan ternyata lebih sedikit dari perkiraan pasar secara luas.
Hingga jelang penutupan perdagangan Selasa, 17 September 2024 pada pukul 03.30 WIB, harga emas diperdagangkan pada kisaran $2,569.53 turun sebanyak $12.59 atau 0.49%, setelah uji tertinggi $2,586 dan terendah $2,560.
Pada saat yang sama emas berjangka kontrak Desember diperdagangkan melemah sekitar $12.60 atau 0.48% pada level $2,596.30 per ons, setelah uji tertinggi $2,613 dan terendah $2,587.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak mentah dunia diperdagangkan menguat mencapai tertinggi $70.60 per barel karena gangguan produksi minyak dan gas yang terjadi di Teluk Mesiko paska badai Francine.
Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan AS (BSEE) melaporkan bahwa Badai Francine mengganggu sekitar 12% produksi minyak mentah dan 16% produksi gas alam di Teluk Meksiko.
Berikut adalah posisi harga minyak jelang penutupan perdagangan 17 September 2024 pada pukul 03:30 WIB,
- OIL (SPOT) : $69.93 , +$0.60 / +0.87%
- WTI : $71.28 , +$1.19 / +1.70%
- BRENT : $73.70 , +$0.95 / +1.31%
Sentimen
Pada perdagangan Rabu (18/9), fokus utama pasar global akan tertuju pada hasil pertemuan FOMC yang akan dirilis pada pukul 01.00 WIB kamis din hari (19/9).
Sebelumnya selama sesi Asia pasar akan terfokus pada laporan Neraca perdagangna Jepang, Laporan Inflasi Inggris dan Uni Eropa pada sesi siang hingga sore hari dan laporan data Perumahan AS pada Rabu malam.