FOMC Minutes: Pengetatan Lebih Lanjut Akan Tepat Jika Kemajuan Menuju Menuju Tujuan Inflasi Tidak Cukup

Federal Reserve merilis risalah pertemuan tanggal 31 Oktober – 1 November.

Risalah tersebut menunjukkan bahwa para anggota sepakat bahwa keputusan kebijakan akan terus didasarkan pada totalitas informasi yang masuk.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) merilis risalah pertemuan bulan November, ketika The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah di kisaran 5,25% hingga 5,5%, seperti yang diharapkan. Dokumen tersebut menunjukkan bahwa para peserta berpendapat bahwa pengetatan kebijakan lebih lanjut akan tepat jika kemajuan dalam mencapai target inflasi tidak mencukupi.

Poin-poin penting dari notulen rapat:

  • Para peserta menilai bahwa meskipun kondisi pasar tenaga kerja masih ketat, kondisi tersebut telah mereda sejak awal tahun, sebagian disebabkan oleh peningkatan jumlah enaga kerja baru-baru ini.
  • Peserta menilai bahwa kebijakan moneter saat ini bersifat restriktif dan memberikan tekanan pada aktivitas ekonomi dan inflasi.
  • Mereka juga menekankan bahwa bukti lebih lanjut diperlukan agar mereka yakin bahwa inflasi jelas berada pada jalur menuju tujuan Komite sebesar 2 persen.
  • Para peserta mengamati bahwa pasar tenaga kerja masih ketat.
  • Peserta mencatat bahwa dalam beberapa bulan terakhir, kondisi keuangan telah mengetat secara signifikan karena kenaikan substansial dalam imbal hasil Treasury jangka panjang, dan beberapa faktor lainnya.
  • Sebagai risiko positif terhadap inflasi, para peserta menyebutkan kemungkinan bahwa kemajuan dalam disinflasi terhenti atau inflasi meningkat kembali karena berlanjutnya momentum dalam kegiatan ekonomi.
  • Meskipun inflasi telah melambat sejak pertengahan tahun lalu, inflasi masih jauh di atas target jangka panjang Komite sebesar 2 persen, dan para peserta tetap teguh dalam komitmennya untuk menurunkan inflasi hingga mencapai target 2 persen yang ditetapkan Komite.
  • Semua peserta menilai tepat untuk mempertahankan kisaran target suku bunga dana federal pada 5¼ hingga 5½ persen pada pertemuan ini. Para peserta menilai bahwa mempertahankan sikap kebijakan yang membatasi pada pertemuan ini akan mendukung kemajuan lebih lanjut menuju tujuan Komite sekaligus memberikan lebih banyak waktu untuk mengumpulkan informasi tambahan guna mengevaluasi kemajuan tersebut.
  • Seluruh peserta sepakat bahwa Komite berada dalam posisi untuk mengambil tindakan secara hati-hati dan bahwa keputusan kebijakan pada setiap pertemuan akan terus didasarkan pada keseluruhan informasi yang masuk dan implikasinya terhadap prospek perekonomian serta keseimbangan risiko.
  • Para peserta mencatat bahwa pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut akan tepat jika informasi yang masuk menunjukkan bahwa kemajuan dalam mencapai tujuan inflasi Komite tidak mencukupi.
  • Para peserta memperkirakan bahwa data yang diperoleh dalam beberapa bulan mendatang akan membantu memperjelas sejauh mana proses disinflasi masih berlanjut, permintaan agregat menjadi moderat di tengah kondisi keuangan dan kredit yang lebih ketat, dan pasar tenaga kerja mencapai keseimbangan yang lebih baik antara permintaan dan penawaran.
  • Semua peserta menilai bahwa kebijakan akan tetap berada pada posisi restriktif untuk beberapa waktu sampai inflasi benar-benar turun secara berkelanjutan menuju tujuan Komite.
  • Para peserta secara umum menilai bahwa, dengan kebijakan moneter yang berada pada wilayah yang restriktif, risiko terhadap pencapaian tujuan Komite menjadi lebih bersifat dua sisi. Namun dengan inflasi yang masih jauh di atas target jangka panjang Komite dan pasar tenaga kerja yang masih ketat, sebagian besar pelaku pasar terus melihat adanya risiko kenaikan terhadap inflasi.
  • Banyak peserta berkomentar bahwa meskipun aktivitas ekonomi cukup tangguh dan pasar tenaga kerja tetap kuat, risiko penurunan aktivitas ekonomi masih tetap ada.
Share this post
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp