Minim Data & Meningkatnya Ketegangan Geopolitik, Dukung Kenaikan Emas dan Dolar

Indeks Dolar AS diperdagangkan dengan volatilitas yang luar biasanya besar selama sesi perdagangan Selasa (23/1), anjlok ke terendah 102.98 sebelum akhirnya capai tertinggi baru sejak pertengahan Desember ditengah aksi profit taking dan antispasi pelaku pasar terhadap laporan PCE GDP AS minggu ini.

Hingga jelang penutupan perdagangan Selasa (23/1) pada pukul 04:00 WIB, Dolar diperdagangkan menguat sebanyak 27 poin atau 0.26% pada level 103.62, setelah capai tertinggi 103.82 dan terendah 102.98. Melemahnya prospek pemangkasan suku bunga pada pertemuan Maret mendatang menjadi pendorong utama kenaikan Dolar meski pasar secara luas akan sangat memperhatikan data kunci inflasi PCE pada Kamis dan Jumat mendatang.

Matauang

Volatiltias dan kenaikan tajam indeks Dolar AS memberikan tekanan kuat pada pasar matauang berisiko selam sesi perdagangan Selasa (23/1).

EUR/USD diperdagangkan anjlok, mencapai level terendah baru sejak 13 Desember lalu dan menetap pada kisaran 1.085 saat berita ini ditulis. Disisi lain, GBP/USD juga terkoreksi cukup tajam setelah sempat catatkan level tertinggi dan dan terendah baru dalam sepekan terakhir.

USD/JPY berhasil mempertahankan posisinya diatas 148 setelah sempat anjlok mencapai terendah 106.972 setelah Bank Sentral Jepang menetapkan suku bunga acuan tetap pada levle -0.10% pada pertemuan Juanuari.

Dalam konferensi pers pasca pertemuan, Gubernur BoJ Kazuo Ueda menegaskan kembali bahwa mereka tidak akan ragu untuk mengambil langkah pelonggaran tambahan jika diperlukan. Ueda mencatat bahwa perekonomian mengalami kemajuan sejalan dengan perkiraan BoJ dan mengakui bahwa mereka akan mempertimbangkan apakah suku bunga negatif harus dipertahankan setelah mereka mencapai sasaran harga. USD/JPY berada di bawah tekanan bearish dan terakhir terlihat diperdagangkan sedikit di atas 147,00.

Berikut adalah pergerakkan pasar matauang jelang penutupan perdagangan 23 Januari 2024 pada pukul 04:00 WIB,

  • AUDUSD : 0.65716 , +4 / +0.06%
  • EURUSD : 1.08440 , -37 / -0.34%
  • GBPUSD : 1.26812 , -27 / -0.21%
  • NZDUSD : 0.60840 , +8 / +0.13%
  • USDJPY : 148.385 , +28 / +0.19%
  • USDCAD : 1.34666 , -10 / -0.08%
  • USDCHF : 0.87042 , +16 / +0.18%
  • USDCNH : 7.16160 , -277 / -0.39%

Emas

Harga emas berhasil mempertahankan keuntungannya dan diperdagangkan menguat bersama dengan Dolar AS mesi kenaikan mulai tertahan ketika Dolar terus mencatatkan level tertinggi baru.

Pasar emas dan Dolar bergerak searah ditengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Laut Merah setelah kelopok Houti mengatakan serangan tidak akan berhenti selama serangan di Gaza belum dihentikan.

Sejauh ini, Koalisi angkatan laut AS-Inggris telah melancarkan total delapan serangan terhadap lokasi-lokasi penting pemberontak Houthi dan pangkalan senjata di seluruh Yaman.

Hingga jelang penutupan perdagangan hari ini (23/1) pada pukul 04:00 WIB, harga emas (spot) diperdagangkan menguat sebanyak $7.20 atau 0.36% pada level $2,028.57 per ons, setelah capai tertinggi $2,037 dan terendah $2,019.

Pada saat yang sama, harga emas berjangka kontrak Februari diperdagangkan menguat sekitar $7.80 atau 0.39% pada levle $2,030.00 per ons, setelah capai tertinggi $2,039 dan terendah $2,020 di Divisi Comex.

Minyak

Harga minyak mentah dunia terus bergejolak selama sesi perdagangan Selasa (23/1) karena konflik di Timur Tengah yang tak kunjung menemukan titik terang dan serangan demi serangan semakin meningkatkan kekhawatiran pelaku pasar tentang rantai pasokan minyak.

Kekhawatiran tentang akan hancurnya jalur pasokan regional dan global karena Houthi tetap berdedikasi untuk menyerang kapal kargo sipil yang menuju Terusan Suez melalui Laut Merah sangat membebani sentimen pasar dan mendorong harga minyak terus bergejolak.

Sepanjang sesi perdagangan Selasa (23/1), harga minyak sempat melemah mencapai terendah $73.36 per barel laporan bahwa produksi minyak mentah AS mencapai rekor tertinggi pada akhir tahun 2023.

Berikut adalah pergerakkan pasar minyak jelang penutupan perdagangan 23 Januari 2024 pada pukul 04:00 WIB,

  • OIL (SPOT) : $74.43 , -$0.18 / -0.24%
  • WTI : $74.47 , -$0.29 / -0.39%
  • BRENT : $79.55 , -$0.51 / -0.64%

Sentimen

Selama perdagangan Rabu (24/1), fokus pasar global akan tertuju pada serangkaian laporan Manufacturing dan Service PMI negara-negara Eropa, Inggris dan Amerika. Pertemuan Bank Sentral Kanada juga akan cukup mencuri perhatian pasar, yang hasil pertemuan dijadwalkan pada dirilis pukul 22:00 WIB.

Share this post
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp